ROLE
PLAY KELUARGA BERENCANA
TENTANG
KONTRASEPSI “MAL”
Pada
suatu hari di Desa Kamboja terdapat sepasang suami-istri yang sudah memiliki
dua orang anak dan baru saja dikaruniai seorang anak laki-laki lagi. Sepasang
suami-istri tersebut merasa bahagia dengan kelahirannya bayi baru mereka,
begitu pula yang dirasakan oleh anak-anaknya yang lain.
Suatu
malam sepasang suami-istri itu pun berdiskusi untuk menggunakan alat
kontrasepsi untuk mengatur jarak kelahiran anak mereka, karena anak kedua
mereka belum genap satu tahun tapi anak ketiga sudah lahir lagi.
Istri : “Ayah, jarak kelahiran anak kita terlalu
dekat yah”
Suami : “Maksudnya gimana bu”
Istri : “Gini loh yah, si Hana belum genap satu
tahun si Harun udah ada, apa enggak terlalu deket ya jarak kelahirannya?”
Suami : “Oh, iya sih bu. Terus gimana lagi? Anak itu
titipan dari tuhan loh bu, harus di syukuri”
Istri : “Iya bener sih yah, anak itu anugerah buat
kita, tapi ini terlalu dekat, kasihan Hana belum tuntas di rawat sekarang harus
ngerawat Harun sekaligus. Oh iya yah, dulu ibu pernah ikut penyuluhan di posyandu
materi penyuluhannya tentang KB yang gunanya untuk mengatur jarak kehamilan
yah”
Suami : “Terus itu gimana bu?”
Istri : “Ibu juga lupa si yah, yang ibu inget itu
alatnya ada yang disuntik 1 bulan, 3 bulan, pil terus ada susuk sama spiral”
Suami : “Terus ibu mau pakai yang mana?”
Istri : “Kayaknya repot semua deh yah, ada nggak ya
KB tanpa alat gitu?”
Suami : “Dari pada ibu bingung mending besok pagi
kita kerumah bidan aja kita tanya caranya gimana ber-KB tanpa alat bu”
Keesokan
harinya, suami-istri itupun berkunjung ke klinik Bidan Praktik Mandiri di Desa
Mawar, untuk mengkonsultasikan Kontrasepsi apa yang tepat untuk mereka gunakan.
Bidan : “Selamat pagi Bapak, Ibu bagaimana kabarnya
hari ini? Mari bu, pak masuk dulu” (sembari mempersilahkan duduk)
Istri : “Iya bu bidan, terima kasih”
Bidan : “Perkenalkan bu nama saya Bidan Eka, dengan
Ibu dan Bapak siapa ya?”
Istri : “Saya Ibu Tami dan ini suami saya Pak Rio”
Bidan : “Oh baik Ibu Tami dan Pak Rio, ada yang bisa
saya bantu?”
Istri : “Begini bu bidan, semalam saya dan suami
saya membicarakan tentang jarak kelahiran anak kami yang terlalu dekat”
Suami : “Dan sekarang Istri saya mau pakai KB tapi
gak mau pakai alat bu bidan, memang nya ada ya?”
Bidan : “Sebelumnya ibu sudah pernah ber-KB?”
Istri : “Belum pernah bu bidan, saya takut dengan
suntikan”
Bidan
pun mengambil Alat Bantu Pemilihan Kontrasepsi yang berbentuk kalender dan
menunjukkan kepada pasiennya.
Bidan : “Baiklah Ibu tami dan bapak rio, ini adalah
Alat Bantu Pemilihan Kontrasepsi. Di dalam ini saya akan menjelaskan tentang
apa itu alat kontrasepsi dan berbagai metode alat kontrasepsi”
Bidan
Eka pun membuka lembaran ABPK dan menjelaskan apa itu Kontasepsi dan metode apa
saja yang dapat dipilih dari kontrasepsi.
Bidan : “Ibu, KB merupakan suatu program pemerintah
yang berguna untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk dan
menghasilkan kelahiran yang bermakna. Ada berbagai metode kontrasepsi bu, mulai
dengan menggunakan alat dalam jangka waktu yang panjang seperti IUD dan Impan
ada juga dalam jangka waktu pendek seperti Pil, Suntik dan Kondom, dan satu
lagi ada cara yang alamiah bu tanpa menggunakan alat salah satunya adalah
Metode MAL seperti yang ibu inginkan”
Istri : “MAL? Apa itu bu bidan?”
Bidan : “MAL atau Metode Amenorrhea
Laktasi adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif,
artinya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman apapun. MAL ini efektif
jika
1.
Menyusui secara penuh (full
breast feeding) pemberian lebih dari 8 kali sehari.
2.
Belum haid
3.
Umur bayi kurang dari 6 bula
Cara kerja KB MAL ini adalah meneka ovulasi
sehingga ibu tidak mendapatkan menstruasi.
Istri : “Keuntungannya ini dari kontrasepsi yang
lain apa bu bidan?”
Bidan : “Sangat banyak sekali Ibu Tami keuntungan
MAL ini, dari segi kontrasepsinya MAL ini sangat efektif, tidak mengganggu
senggama, tidak ada efek samping, bebas biaya dan tidak perlu pengawasan medis.
Selain itu bayi mendapatkan kekebalan dari ASI, dan asupan gizi yang sempurna
dari ASI, untuk ibu pun dapat segera menghentikan perdarahan, mengurangi resiko
anemia dan dapat mempererat rasa kasih sayang antara ibu dan bayi”
Suami : “Banyak sekali ya manfaatnya”
Bidan : “Benar pak, namun ada keterbatasan
menggunakan KB MAL ini bu”
Istri : “Maksudnya gimana bu bidan?”
Bidan : “Keefektifitasannya hanya sampai kembalinya
haid dan tidak melindungi dari Infeksi Menular Seksual”
Istri : “Oh seperti itu bu bidan, berarti semua ibu
yang belum mendapatkan menstruasi bisalah ya pakai MAL ini?”
Bidan : “Benar bu, tapi ada yang perlu diperhatikan
lagi, MAL ini tidak bisa di gunakan oleh ibu yang tidak menyusui secara
eksklusif dan bayinya sudah berumur 6 bulan. Untuk mendukung keberhasilan
metode ini maka ada beberapa hal penting untuk diketahui seperti frekuensi
menyusui tanpa jadwal, cara menyusui yang benar, dan memastikan bayi tidak
makan dan minum selain ASI”
Istri : “Ternyata tidak terlalu repot ya, mudah juga
digunakan. catatannya hanya tidak boleh dapat menstruasi selama 6 bulan kan bu
bidan?”
Bidan : “Benar sekali ibu”
Istri : “Tapi bu bidan kalau saya sudah menstruasi
sebelum 6 bulan gimana?”
Bidan : “Kalau begitu perlu kita pertimbangkan untuk
menggunakan alat kontrasepsi lain bu tami”
Suami : “Kalau anak saya sudah lewat dari 6 bulan
gimana?”
Bidan : “Seperti yang saya bilang tadi pak, kalau
begitu perlu kita pertimbangkan lagi untuk menggunakan metode lain, tapi
bayinya tetap diberi ASI selama 2 tahun”
Suami-istri
pun mengangguk-angguk yang tandanya sudah mengerti dengan penjelasan bidan.
Bidan : “Apakah Ibu dan Bapak sudah mengerti dengan
metode kontrasepsi ini? Atau ada yang ingin ditanyakan lagi”
Istri : “Sudah bu bidan, saya sudah mengerti. Saya
akan menjaga asupan gizi saya dan memikirkan hal-hal positif supaya ASI saya
lancar dan bisa pake MAL ini”
Bidan : “Alhamdulillah, semoga berhasil bu ya, bapak
jangan lupa untuk selalu mendukung ibu, dan semoga ibu dan bayi serta keluarga
selalu dalam keadaan sehat”
Istri : “Iya bu bidan, terima kasih atas
informasinya”
Suami : “Baik bu bidan, terima kasih penjelasannya,
kami pamit pulang ya”
Bidan : “Oh iya jangan lupa untuk kunjungan ulangnya
ya bu, minggu depan. Mari bu, pak saya antarkan ke depan”.
Setelah Ibu Tami
dan Pak Rio pulang, Bidan Eka pun melakukan pendokumentasian Asuhan Kebidanan
Keluarga Berencana dengan KB MAL di klinik nya. Bidan Eka menulis data
subyektif dan objektif yang di dapat nya dari tanya jawab dan hasil pemeriksaan
pada Ibu tami.